KEHIDUPAN


 

Aku terlahir disuatu desa, desa yang sangat indah, sejuk dan nyaman. orang tuaku beragama Kristen, dan aku mengikuti ajaran orang tuaku. Aku tinggal didaerah mayoritas orang islam, dan rumahku terletak disamping masjid,  sejak aku kecil aku sering mendengar adzan, sholawat dan orang orang yang sedang mengaji.

waktupun berjalan, tak berasa umurku suda 5 tahun dan aku mempunyai adik, adikku bernama keenzha, dia adalah adik yang aku tunggu-tunggu sampai detik ini. Tidak berasa umurku sudah 10 tahun dan adikku suda 5 tahun, setiap hari aku mendengar suara mengaji dari masjid itu, dan itu sangat membuat hatiku  nyaman dan tenang, orang tua kami  kerja, jadi aku tinggal berdua saja dengan adikku, karena orang tuaku tidak ada aku dan adikku setiap hari selalu ikut orang islam mengaji, yaa itu hanya iseng saja karena menurutku itu hal yang menyenangkan sampai - sampai aku hafal adzan, sholawat bahkan bisa mengaji.

Sampai pada suatu saat orang tuaku selalu mengajakku dan adikku untuk beribadah ke gereja, aku dan adikku selalu mau menuruti kemauan orang tua kami, sesampai disana kami beribadah, tetapi seperti tidak nyaman, sampai adikupun menangis dan meminta pulang karena adikku tidak nyaman.

Minggu keesokannya, orang tua kami mengajak kami kembali untuk beribadah kembali, tapi kami tidak mau, karena kami tidak nyaman,  dan terus berulang kali orang tua ku mengajak kami untuk beribadah.

“kak, dek ayo kita ke gereja untuk beribadah” ucap ibu sambil mengajak

“maaf ya bu, kakak gabisa ikut, kakak harus belajar karena besok ulangan,

Lain kali aja ya bu!” jawab kaka sambil melirik ke keenzha

“iya adek juga gabisa ikut ya bu, mau temenin kakak”

Keesokan harinya waktu pun berjalan seperti biasa, aku dan adikku pun masih mengikuti aktivitas orang islam seperti mengaji dimasjid. Sampai akhirnya aku berfikir dan menyadari bahwa agama islam adalah agama yang indah, tenang, dan agama yang paling nyaman. Hatiku pun sangat yakin bahwa agama islam adalah agama yang tepat. Akupun mendiskusikan ini dengan adikku dan adikku sependapat dengan ku, sampai akhirnya kita memutuskan untuk pindah dari Kristen ke islam.

Seiring berjalannya waktu tepat dihari jumat kami memberanikan diri untuk mendidkusikan ini dengan ustadz di masjid tempat biasa kami ikut mengaji dengan orang islam dan memutuskan untuk memeluk agama islam. Sampai akhirnya kamipun dibimbing untuk mengucapkan syahadat “asyhadu’ala ilaha illallah wa asyhadu anna muhammaddarrosulullah” aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad utusan Allah. Kalimat yang indah dan sangat menyentuh hati sampai aku meneteskan air mata.

Setiap minggu kami selalu diajak oleh ibu dan ayah ke gereja, tapi berulang kali kami selalu menolak, benarr, kami menjadi mualaf  tanpa izin dan sepengatahuan mereka, tetapi mereka tidak menaruh sedikitpun rasa curiga kepada kami padahal kami sudah berbeda kayakinan.

Bahkan sampai kami dewasa, orang tua kami tidak pernah curiga bahwa anaknya telah mualaff sejak kecil.

                                  

Flashback on

            “ dek, kita kemasjid yu!”

            “ngapain ka?, t-tapi kan kita orang keristen, lagian kalau ayah sama ibu tau kita diomelin kaa”

            “gapapa ko, aku penasaran banget sama agama ituu”

Seketika itu keenzha pun mengikuti kakanya unuk pergi kemasjid, setiap hari mereka kemasjid untuk belajar agama islam, mengaji mendengarkan siroh nabi Muhammad dan lain lain, sampai pada saat mereka beranjak dewasa, mereka percaya bahwa agama yang benar adalah agama islam, saat itu juga mereka berdua bersyahadat.

 

Flashback off

Sejak saat itu mereka pun giat dalam beribadah walaupun dengan sembunyi – sembunyi.

Beberapa bulan kemudian keenzha merasa bahwa dirinya sedang tidak baik saja, ia sering merasa pusing, merasa bahwa tubuhnya sangat lemas, lebam – lebam, dan itu terasa sangat lama, keenzha pun pergi kerumah sakit untuk mengecek bahwa dirinya itu sedang menderita sakit apa.

Sesampainya dirumah sakit iapun menunggu antrian pengecekan.

Beberapa menit kemudian, namanya pun dipanggil

Akhirnyapun keenzha segera keruangan dokter untuk diperiksa, ketika keenzha diperiksa dokterpun langsung terkejut, lalu dokter menanyakan sesuatu kepada keenzha.

“maaf sebelumnya apa yang adek rasakan selama ini” ucap dokter dengan tatapan yang serius

Keenzha pun kaget, aku sakit apa, mengapa dokter menatap mataku dengan seperti itu, lalu aku menjawab “selama ini saya merasakan tubuh saya sangat lemah, merasa cape padahal tidak ngapa ngapain, pusing, badan lebam – lebam dan suka mimisan, bahkan saya beberapa kali muntah darah”

Dokter pun terkejut dengan apa yang dibilang oleh keenzha

“menurut pemeriksaan saya, sepertinya adek mengidam penyakit leukemia serta kanker otak, tapi Sebelum itu kita periksa darah dulu, agar saya bisa memastikan dengan benar penyakit adek” ucap dokter

Dengan merasa sedih saya pun hanya bisa mengikuti kata kata dokter “baik dok, silahkan”

Dokterpun sesegera mungkin mengambil darah keenzha dan di cek apakah benar keenzha mengidap penyakit kanker otak serta leukemia.

Keenzha pun menunggu hasil lab tersebut, ia sangat tidak yakin bahwa ia mengidap penyakit itu, tapi apalah daya kalau ia benar benar mengidap penyakit itu

Beberapa menit kemudian dokterpun megambil hasil lab, lalu dokter membuka hasil itu dan membaca surat itu, dokter membaca hasil lab itu sambil menggeleng – gelengkan kepalanya .

Keenzha pun bertanya “dok saya kenapa, apakah bisa, tolong bacakan hasil itu”

Dokter pun langsung menbacakan hasil itu “ ternyata benar dek, adek mengidap penyekit leukemia dan kanker otak”

Keenzha pun tidak menyangka dan ia pun merasa sangat sedih, tapi ia tidak bisa bilang kepada orang tua serta kakanya, kalu ia mengidap penyakit mematikan itu. Keenzha pun bergegas untuk langsung pulang kerumahnya dengan tubuh yang sangat lemas.

Sesampainya dirumah kakak bertanya “ dek kenapa kamu sakit, kok wajahmu pucat sekali”

“ga ko ka aku cuma merasa pusing saja, yauda ka aku kekamar dulu ya aku mau istirahat”

Akhirnya keenzha pun masuk kekamar untuk beristirahat, dan ia pun merenungkan diri “ya allah kenapa aku bisa mengalami penyakit seperti ini, oh mungkin allah sangat sayang sama aku, sampai allah tidak mau aku mempunyai dosa yang banyak.

Setahun kemudian keenzha sakitnya semakin parah, hingga ibu nya bertanya “dek kamu kenapa, kamu sakit, ayok ibu anterin kamu kerumah sakit”

Keenzha pun mengelak “engga bu aku cuman kecapean saja, dan akhir akhir in iaku tidur selalu larut malam karena tugasku yang sangat banyak”

“oh yasudah jangan terlalu cape ya, tuh kamu liat muka mu sangat pucat, jangan lupa makan yang teratur, dan tidur yang cukup”

Lalu ibupun keluar dari kamar kennzha dan keenzha bertanya kepada dirinya sendiri “ sampai kapan aku bisa menyembunyikan semua ini, ibu ayah sama kakak harus tau penyakit yang aku derita saat ini, tapi aku takut ibu cemas, dan pekerjaannya terganggu karena penyakit ku ini”

Pada akhirnya, waktu pun terasa sangat cepat, setelah keenzha cek up ke dokter, dokter mengatakan bahwa hidupnya tidak akan lama lagi, dikarenakan penyakitnya telah tersebar keseluruh tubuhnya.

Seminggu kemudian keenzha pun terasa sangat drop, hingga ia terjatuh, dan orang tuanya pun kaget dan langsung menolong keenzha “dek kamu kenapa, kok bisa seperti ini, kamu sakit apa” ucap ibu sambil menangis

“ibu maaf keenzha sebenarnya menderita penyakit leukemia dan kanker otak semenjak satu tahun yang lalu, dan keenzha tidak berani bilang sama ibu takut ibu khawatir dan pekerjaan ibu terganggu”

“keenzha kenapa kamu ga bilang, kamu ga akan merepotkan ibu, semua ibu pasti khawatir melihat anaknya sakit dan kamu adalah anugrah dari tuhan untuk dijaga”

Ayah pun langsung memotong pembicaraan ibu “ yauda ayo cepat sekrang kita bawa keenzha keruma sakit”

Kakanyaa keenzha pun bergegas menyalakan mobil untuk membawa keenzha keruma sakit

Tetapi keenzha pun menolak untuk pergi kerumah sakit, dan ia menitipkan pesan terhadap ibunya “ bu, keenzha sudah tidak akan bisa tertolong, karena penyakit ini sudah sangat parah, percuma saja kalau dbawa kerumah sakit, karena itu hanya buang buang uang saja, dan jika keenzha hari ini tiada keenzha ingin, ketika keenzha meninggal keenzha dikubur dengan selayaknya orang islam, di mandikan, dikasi kain kafan, serta dingajikan, karena sebenarnya keenzha dan kaka suda mualaf sejak kecil”

Disitu orang tua keenzha pun kaget “apakah benar kavin, yang telah adekmu bicarakan”

“iya bu jadi sebenarnya aku dan adek sudah mualaf sejak kita kecil, karena ketika kami dibawa ke gereja kami tidak nyaman, sedangkan jika kami mendengar orang mengaji, sholawat serta adzan hati kami sangat nyaman”

Keenzha pun menanyakan kembali kepada ibunya” apakah ibu bersedia mengabulkan apa yang aku inginkan”

“ iya nak akan ibu kabulkan” jawab ibu sambil menangis terseguk-seguk

Dan ayahnya pun tidak bisa berkata apa apa, ia ingin menolak tapi anaknya ingin tiada, jadi apalah daya ayah untuk menolak keinginan anaknya. Dan akhirnya ibu dan ayahnya menuruti semua keingin anaknya.

Akhirnya keenzha pun meninggal dunia, semua keluarganya menangis dan tidak bisa berkata apa apa, yang bisa mereka lakukan adalah menuruti semua apa yang telah di inginkan oleh anaknya .

Keenzha pun dimakamkan dengan selayaknya orang islam, ibunya tidak bisa melakukan apa apa lagi..

Setelah beberapa minggu kemudian ibunya masih tidak bisa melupakan keenzha, da ia teringat dengan apa  yang diibicarakan keenzha tentang agama islam, ibu pun selalu menanyakan tentang agama islam ke kevin

“ka menurutmu apa yang indah di dalam agama islam”

Kevin pun menjawab dengan wajah yang sangat ceria “ didalam islam terdapat kitab yang sangat indah dari lantunan ayatnya, isi dari ayatnya dan banyak lagi keistimewaannya, kitab itu adalah al-quran”

Ibunya pun merasa sedikit kurang percaya dan ia menyuruh kevin untuk membacarakan sedikit ayat tersebut, lalu kevinpun membacakan suatu ayat  dengan suara yang sangat merdu. Ketika ibu mendengar kevin membacakan ayat tersebut ibu pun sangat tersanjung sanjung dengan ayat itu.

Ibu merasa tertarik dengan agama islam, dan ia belajar sedikit sedikit tentang agama islam sampai ibu pun masuk islam, ketika ibu masuk islam ibu mengajak ayah untuk masuk islam, tapi ayah menolak, ia berkata bahwa

“ bu, kamu kenapa sih, kamu tau kan agama yan paling benar adalah agama Kristen, tuhan yang nyata dan jelas adalah yesus kristus, kita sejak lahir sudah beagama itu, tapi kamu kenapa segampang itu melepaskan agama yang benar ini bu!” ucap ayah dengan raut muka yang sangat marah.

Ibu menjawab perkataan ayah dengan sangat lemah lembut “yah , terserah ayah mau ikut ibu untuk mualaf atau tidak, intinya ibu tidak memaksakan ayah untuk ikut ibu. Dan ibu merasa bahwa agama yang benar adalah agama islam.

Ayahpun mengacuhkan ibu dan ia merasa bodo amat terhadap ibu “yasudahlah terserah ibu, itu hak ibu, intinya ayah tidak mau  masuk islam, karena agama yang benar adalah agama Kristen!”

Dan ketika ibu sudah mualaf, ayah sering sekali menjelek jelekan agama islam, tetapi ibu tidak bisa bicara apa apa, karena ibu takut ada pertengkaran masalah agama, karena itu sesuai keyakinan saja.

Ibu pun setiap hari belajar tentang agama islam, belajar mengaji tanpa rasa malu, karena ibu ingin bisa, sampai suatu hari ibu mendapatkan rezeki yang berlimpah, dan ia memiliki niat baik untuk pergi umroh.

Sampai pada waktunya ibupun berangkat umroh, dan ia menjalankan umroh dengan sangat baik, seketika pulang ia sudah bisa mengaji dan ia banyak mengetahui tentang islam, tapi ayah masih saja menjek jelekan agama islam, sampai ayah pun menderita penyakit struk, ia pun tidak bisa melakukan aktivitas apapun, bahkan bicara sedikit saja tidak bisa, mungkin al[ah menegur dia melalui suatu penyakit, tetapi masih saja ia tidak sadar atas teguran itu.

Jadi jangan lah kamu menjelek jelekan agama, walaupun kamu tidak suka dengan agama tersebut.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama